Sabtu, 08 Juni 2013

Dalam Lelapnya

Dalam lelapnya, aku melihat kedamaian disana..
Dalam lelapnya, berselimut dengan kasih sayang..
Mata yang indah.. yang dirangkai dengan bola mata yang cokelat, alis mata yang tebal, dan bulu mata yang lentik. Terbayang pula akan senyumannya yang tak kalah indah jua. Senyum yang penuh ketulusan juga kebahagiaan.
Itulah sebagian yang kulihat saat Ia terlelap menorehkan kelelahannya. Dan tiba-tiba..
“Sayang….” Ah!!! Suara itu memecahkan lamunanku seketika. Ia terbangun, dan..
“Kamu kenapa? kok nangis? Gara-gara aku ya?”. Serangkai pertanyaan yang membuatku mati kutu. Dan “diam” adalah jawaban andalanku, hanya senyuman yang bisa kulontarkan. “yaudah gih istirahat lagi.. ;)”.
Batinku dalam hati..
Ingin sekali rasanya aku membelai rambutmu saat kau terjaga dalam lelapmu dan mengatakan.. “Aku sayang kamu, aku takut kehilangan kamu, kehilangan segala-galanya tentangmu. Akupun takut mata indah yang biasa kupandang, senyum manis yang terlontarkan untukku, tingkah laku yang selalu memanjakanku, semuanya hilang dariku dan dimiliki orang lain. Aku sangat takut akan hal itu. Maafkan aku, hanya bisa membuatmu seperti ini bukan sebaik yang kamu harapkan. I Love You sayang.. :*
***
Sekelibat air mataku menetes membasahi pelipisku.
Entah.. Tiap kali aku ingin mengatakan “Aku sayang kamu, hanya kamu dan cuma kamu”, semua tentangmu hadir seketika dan airmata mendahului pembicaraanku.
Inikah yang dinamakan Cinta yang sebenarnya? Cinta yang tak sekedar hanya ucapan dan kata-kata indah belaka. Tetapi cinta dimana Ketulusan, Keikhlasan, dan Kesabaran berada.
***
“Hey.. Kamu abis nangis yaaa?”. Tanyanya.
Dan aku hanya bisa menjawab dan berharap Ia tahu. “Ah engga ko gapapa. Kamu sok tau ih.” :D
“Huuuw, emangnya kamu pikir aku gatau? Kamu pikir aku bobo yaa? hehehe ;)” Hah!! Lagi-lagi aku dibuat tersentak olehnya.
Bagaimana bisa, aku yang terhanyut dalam lamunanku dan dengan sedikit harapan bahwa Ia tahu. Dan ternyata ini benar adanya!!! Dia mengerti itu. Lantas apa  ynag harus kukatakan? Iya kah? Atau apa sih kah??
***
Tangannya meraih tanganku dan berkata.. “Sini kalo mau nangis jangan malu-malu, mungpung ada aku loh, ada bahu yang tersedia memberikan sandaran ternyaman untuk meluapkan emosi kamu, ada tangan aku juga yang selalu siaga menghapus air mata yang jatuh ;)”
Tidaaaaak!!! Kata-katanya membuatku semakin larut dalam keharuan.
Kusandarkan kepalaku di atas bahu yang katanya bahu ternyaman untuk dijadikan sandaran untukku, dan ini adalah waktu yang tepat untukku mengatakan..
“Aku sayang kamu, aku gamu kehilangan kamu, jangan tinggalin aku yaa..” :’(
Air matapun semakin menjadi. Ia menghapus air mataku, dan tersenyum sambil berkata..
“Iya sayang.. Aku janji ga akan ninggalin kamu.. Aku juga sayang kamu dan aku tau kamu juga sayang aku kan pastinya.” :’)
Katanya yang berusaha menghiburku. Tapi saat itu, saat kulihat kedua pelupuk matanya yang (mungkin) sedang berusaha setegar mungkin membendung airmatanya namun menetes pula dengan sekejap.
Saat itulah aku melihat tetesan air mata lelaki yang begitu tulus mencintai dan menyayangiku.. ;)
-sekian-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar